Sabtu, 24 Januari 2009

You Reap What You've Sown : Chapter 2.

Malangnya, yang kerap disalahkan adalah yang melakukan. Yang senantiasa disalahkan dan di-judge adalah yang teledor dan ceroboh. Yang selalu dimarahi adalah saya dalam hal ini. Sedangkan ada prinsip seperti ini :

“You can’t change anything, anyone, other than yourself !”

Demi Tuhan, saya percaya sepenuh hati saya, bahwa kita ngga punya kuasa untuk ngerubah orang lain atau pun keadaan di luar diri kita, hingga kita sendiri dulu yang berubah.

Menilik dari contoh kasus di atas, maka pertanyaannya adalah, mana yang mesti lebih dulu diubah ? Jika Anda melihat kembali dan dengan baik memahami apa yang saya tulis di atas, maka Anda pasti tau jawabannya.

Untuk bagian ini saya ingin berteriak sekerasnya kalau bisa :

“STOP JUDGING YOUR LOVER, YOUR CHILDREN, YOUR FRIEND AND OTHER PEOPLE AROUND YOU. STOP THINKING, FEELING, REACTING, AND SAYING NEGATIVELY TOWARD AND ABOUT THEM, BECAUSE, FOR GOD SAKE, IT WON’T CHANGE A THING, AND WORSE, IT WILL KEEP HAPPENING AND HAPPENING UNTIL YOU DIE, ALONG YOUR OWN F**KIN’ IGNORANCE !!!!!”

Nah, bahkan saya pun saking emosionalnya jadi malah nge-judge nih. Hahaha.

Intinya sebetulnya sangat sederhana, yakni :

Jangan berharap hidup kita akan berubah, selama apa yang kita lakukan itu selalu sama.

Jangan berharap hidup kita, hal-hal yang terjadi pada kita, dan bahkan orang-orang sekitar kita akan berubah, SELAMA, reaksi, pikiran, perasaan kita terhadap hidup kita, terhadap hal-hal yang terjadi pada kita, dan terhadap orang-orang sekitar kita, adalah SAMA SAJA.

Mana bisa kita memperoleh sesuatu yang berbeda, apabila yang kita lakukan selama ini sama saja dari waktu ke waktu.

Nah, sekarang adalah solusinya. Yang juga amit-amit sederhananya. Satu-satunya cara adalah BERUBAH ! Keluar dari lingkaran setan itu dengan berubah ! Ubah pikiran Anda, perasaan Anda, dan reaksi Anda !

Nah untuk mengawalinya, kita bisa mulai dengan merubah reaksi kita. Apabila selama ini kita bereaksi secara otomatis, maka cobalah untuk diam sejenak dan berpikir. YA, BERPIKIR.

Contoh konkritnya, apabila Anda sedang berkendara entah mobil ataupun sepeda motor dan ada orang lain yang menyalip Anda atau melakukan sesuatu yang tidak menyenangkan Anda, maka, instead Anda melakukan hal yang selama ini selalu Anda lakukan (berteriak, mengumpat, mengklakson dengan ganasnya disertai dengan muka stelan bengis), Anda bisa DIAM SAJA. Tidak bereaksi. Cukup diam.

Kemudian rasakan gejolak pikiran dan perasaan Anda. Barangkali setiap sudut dari pikiran dan perasaan Anda (yang sebagian besar diwakili oleh ego atau hawa nafsu Anda). Mereka semua akan berteriak pada Anda kalau Anda seharusnya tidak diam saja, Anda seharusnya melawan dengan cara yang biasa Anda lakukan (walaupun hampir tidak ada pengaruh positifnya bagi Anda, kecuali kepuasan semu yang akan membuat ego Anda tertawa terbahak-bahak). Singkatnya suara-suara itu akan terus menghajar Anda dengan berbagai pembenaran-pembenaran, dan membuat Anda merasa tidak seperti diri Anda sendiri apabila Anda tidak mengikuti apa yang suara-suara itu katakan pada Anda.


-Continued to You Reap What You've Sown : Chapter 3-

3 komentar:

  1. SETUJU..
    kang Alfa....damang yeh...

    contoh yang aq biasa lakukan; ketika ada kendaraan yang ngebut ato memotong tiba2 laju kendaraan saya.. saya biasa berpikiran dia lagi sakit perut makanya dia sperti itu..
    hehe.. mungkin itu cara yg saya lakukan untuk menahan emosi krn tidak ada manfaatny jika kita malah menggerutu...betul kang..:)

    masalah BERUBAH..
    HIDUP adalah PILIHAN..betul...
    hehe...soal bagaimana memilih dan carany saya g banyk komentar soalny kang alfa ada seorang motivator muda yang pernah saya temui..^^

    cara yang baru saya dapat untuk menahan pikiran kita yang negatif yaitu dengan menggelengkan kepala..atau tutup telinga kita.. coba saja insyllah efektif..

    tos ah..
    lamun di terusin mah bisa melebihi posting ny..
    hahahaha...

    makasih..
    wasslm...

    BalasHapus
  2. Wah, pasti ini si Black ya ? Hahaha. Thank you, bro. Emang bagus juga pola pikir kaya ente tadi.. Selalu mencoba berpikir dari sisi orang lain.. Dengan begitu, kita ngga akan dengan mudah nge-judge orang itu salah.

    Lovely, bro ! Thank you ah ! Sukses terus ! :D

    BalasHapus
  3. bener ni bUng Alfa..
    aq g kepikiran kata 'mencoba berpikir dari sisi orang lain' hehehe..

    SUKSES trus Bro..

    salam jg buat TIGAPAGI..!!! ditunggu Albumnya..
    \(*o*)/cayo..

    BalasHapus